Fungsi Logika

Fungsi logika adalah fungsi yang digunakan untuk menyatakan kondisi benar atau salah. Fungsi ini bersifat kualitatif, misalnya: ya-tidak, lulus-tidak lulus, baik-buruk, dan lain-lain. Ada beberapa fungsi yang merupakan kriteria/syarat dari fungsi logika. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan masing-masing bagian dari fungsi logika pada microsoft excel beserta contohnya.

Fungsi IF

Fungsi IF ini mungkin adalah salah satu fungsi rumus excel yang paling sering digunakan. Fungsi ini membantu membuat perbandingan logis antara nilai dan perkiraan.

Rumus IF berguna untuk mengembalikan sebuah nilai jika kondisi yang dicek BENAR/SALAH dan mengembalikan sebuah nilai lainnya jika kondisi yang dicek SALAH/FALSE.

Rumus fungsi IF:

=IF (logical_test, value_if_true, value_if_false)

  • Logical_test, adalah nilai atau syarat yang diuji untuk menghasilkan nilai true atau false.

  • Value_if_true, adalah nilai yang akan dihasilkan apabila logika bernilai benar (syarat terpenuhi).

  • Value_if_false, adalah nilai yang akan dihasilkan apabila logika bernilai salah (syarat tidak terpenuhi).

Contoh 1: Jika nilai siswa lebih dari 60 maka hasilnya LULUS dan jika nilai siswa sebaliknya (kurang dari 60) maka hasilnya GAGAL.

Rumus pada kolom C2, C3, C4, C5, dan C6 dapat dilihat dalam tabel berikut:

Fungsi CHOOSE

Fungsi CHOOSE dalam Excel dapat digunakan untuk mengambil atau mengembalikan nilai dari daftar yang dimasukan kedalam argumen berdasaran nilai dari sel tertentu.

Argumen yang wajib untuk diisi tersebut adalah Index_num dan value1 selain daru dua argumen tersebut adalah optional atau boleh untuk dikosongkan.

Syntax dasar Fungsi CHOOSE adalah :

=CHOOSE(index_num;value1;[value2];...)

  • index_num : argumen yang akan menentukan nilai mana yang akan diambil

  • value1 : nilai pertama dalam argumen yang akan diambil atau dipilih berdasarkan index_num

  • value2;... : nilai kedua dan seterusnya dalam argumen yang akan dipilih

  • Dalam CHOOSE argumen value dapat digunakan dari mulai value1 sampai dengan maksimal value254

Contoh 2

=CHOOSE(3,”Pertama”,“Kedua”,“Ketiga”,”Selesai”) maka hasilnya adalah “Ketiga”

=CHOOSE(2;”Low”;”Medium”;”Hight”) Maka hasilnya adalah "medium"

Contoh diatas yaitu menggunakan index num statis yang tidak berubah-ubah nilainya. Index num bisa kita referensikan ke sel tertentu seperti dibawah

Pada tabel diatas ini kita akan buat data yang digunakan untuk menampilkan nama bulan dari Januari, Februari sampai Desember secara berururutan. Jadi ketika kita rubah nilai sel B4 maka akan muncul nama bulan sesuai urutannya pada A5. Rumusnya untuk menghasilkan tampilan diatas yaitu, pada cell A5 ketikan rumus :

=CHOOSE(B4;”Januari”;”Februari”;”Maret”;”April”;”Mei”; “Juni”; “Juli”; “Agustus”; “September”; “Oktober”; “November”; “Desember”)

Misalnya pada B4 diisi angka 3 akan menghasilkan sel A5 nama bulan "Maret", begitu juga misalnya kita isi 12 maka pada sel A5 akan berisi "Desember"

Maka untuk menampilkan hari seperti sel dibawah ini maka isian rumus jika baris pertama pada hari itu sel B3 adalah =CHOOSE(A3;"Minggu";"Senin";"Selasa";"Rabu";"Kamis";"Jum'at";"Sabtu")