Recount

Recount text merupakan salah satu jenis teks dalam belajar bahasa Inggris yang memiliki fungsi untuk menceritakan kembali kejadian atau pengalaman yang terjadi di masa lalu. Teks ini bertujuan untuk memberikan informasi dan/atau menghibur pembaca. Informasi yang disampaikan dalam text recount disampaikan berdasarkan tata urutan waktu.

Ciri-Ciri Teks Recount

  • Selalu menggunakan past tense (past continuous, simple, past perfect, past perfect continuous)

  • Terfokus pada satu tokoh cerita saja

  • Menggunakan latar waktu di masa lalu (a year ago, three days ago, etc)

  • Menggunakan action verb

  • Menggunakan conjunction words (therefore, after, before, then, etc)

Struktur Teks

Dalam membuat recount text, ada struktur yang harus diikuti saat menulis jenis teks ini. Struktur recount text terbagi menjadi 3 bagian :

  • Orientation

Dalam tahap yang pertama ini, penulis diminta untuk memberikan sebuah pengenalan berupa informasi mengenai siapa, di mana, kapan peristiwa atau kejadian itu terjadi di masa lalu. Di dalam bagian ini, penulis diharapkan untuk memberikan pembaca informasi yang diperlukan untuk memahami keseluruhan dari teks.

Contoh Orientation:
Yesterday I stayed the night at my friend’s house, Delia, with my other three friends, Amanda, Tiara and Clarisse. Delia’s house is so pretty. It has a big garden with a lot of kind of flowers and a big swimming pool. Right from the balcony, we can see the scenery of the whole of Bandung city.

  • Events

Di tahap kedua ini, penulis dapat menyampaikan atau mengisahkan kejadian atau peristiwa yang terjadi. Penulis diminta untuk menulis cerita dalam urutan kronologis. Seperti ‘In the first day... . In the next day... . In the last day...’

  • Reorientation

Tahapan terakhir ini merupakan tahapan pengulangan pengenalan yang ada di tahap pertama. Pengulangan yang ada merangkum semua peristiwa atau kejadian yang diceritakan.Penulis bisa menuliskan rangkuman dari semua peristiwa atau kejadian yang diceritakan. Penulis juga bisa menuliskan komentar atau kesan personal terhadap peristiwa atau kejadian yang telah terjadi.

Contoh Reorientation:
We finally go to sleep around 2 AM, it was late, but we had so much fun. I would love to go back to Delia's house.

Macam-macam jenis recount text bisa dilihat di bawah ini:

  1. Personal recount
    Personal recount adalah recount text yang berfungsi menceritakan tentang pengalaman pribadi penulis

  2. Factual recount
    Factual recount adalah recount text yang berfungsi untuk menyajikan laporan peristiwa yang benar-benar terjadi, seperti laporan percobaan ilmu pengetahuan ataupun laporan kepolisian.

  3. Imaginative
    Imaginative adalah jenis recount text yang berfungsi menyajikan sebuah cerita imaginatif. Lalu menuliskan peristiwa atau kejadian yang telah terjadi.

  4. Historical recount
    Historical recount merupakan jenis recount text yang membahas mengenai sejarah, baik itu benda sejarah atau tempat sejarah.

Berikut adalah 2 contoh teks recount:

Holiday at Home
(Liburan di Rumah)

Orientation (Pembukaan)

Last thursday was my day off. I didn’t go anywhere. I just stay at home for two weeks to did the same activities routinely, over and over again. I felt that was the worst day I have ever passed.

Hari Kamis yang lalu adalah hari liburku. Aku tidak pergi kemana-mana. Aku hanya menghabiskan waktu dirumah dengan melakukan aktivitas yang sama, lagi dan lagi. Aku merasa itu menjadi hari terburuk yang pernah aku alami.

Event (Isi)

I woke up earlier and did subuh prayer. After that, I had breakfast with my family in the morning. At 08.00 am, I turned on computer and played many games. Not felt, it was 10.00 o’clock, I rushed to take a bath to freshen my body.

Then, I watched my favorite TV programs until it almost midday. At 01.00 pm, I went to bathroom to ablution and immediately did zuhur prayer. Then, I had lunch and helped my mother to clean the house.

Because I was tired, I felt asleep on the couch. Unexpectedly, after waking up I had a guest who could cheer me up, my aunt came with her child. I kept playing with my nieces until nightfall.

Saya bangun lebih awal dan melakukan sholat subuh. Setelah itu, saya sarapan bersama keluarga di pagi harinya. Pada jam 8.00, aku menghidupkan komputer dan bermain game. Tak terasa, sudah pukul 10.00. Saya bergegas mandi untuk menyegarkan badanku.

Kemudian, aku menonton acara TV kesukaanku hingga menjelang siang. Pada pukul 13.00, Aku pergi ke kamar mandi untuk berwudhu dan segera melakukan sholat zuhur. Lalu, aku makan siang dan membantu ibu membersihkan rumah.

Karena kecapekan, aku tertidur di sofa. Tak disangka, setelah bangun tidur aku sudah kedatangan tamu yang bisa menghibur hati, bibi datang bersama anaknya yang masih kecil. Aku terus bermain bersama keponakanku hingga menjelang malam.

Re-orientation (Kesimpulan)

Although just a home holiday, at least to refresh my mind from the routine activities in the office.

Meskipun hanya liburan dirumah, paling tidak dapat menyegarkan pikiranku untuk menjalankan aktivitas rutin di kantor. Kami berangkat pukul

My First Experience

(Pengalaman Pertamaku)

Orientation (Pembukaan)

At that time, I was 17 years old. I asked my father to give me a gift which is a motorcycle. However, my wish was rejected by my father because I was still an adult. Then, I asked my father to teach me to ride a motorcycle. Initially, my father refused my request and promised to teach me next year, but I sulked.

Waktu itu, usiaku sudah memasuki 17 tahun. Aku meminta ayah untuk memberiku kado yaitu sepeda motor. Namun, keinginanku ditolak ayah karena aku masih belum dewasa. Lalu, aku meminta ayah untuk mengajariku mengendarai motor. Awalnya, ayah menolak permintaanku dan berjanji akan mengajariku tahun depan, tapi aku merajuk.

Event (Isi)

Finally, my father tought me to ride a motorcycle in a field near the house. Father gave instructions on how to drive it. First, my father led me from behind and I was riding on my father. Over time, I want to try it myself. I was happy and proud to be riding a motorcycle.

A few days later, I tried to ride a motorcycle on the narrow street of my house. I was nervous when there was another motorcycle in front of me. Unexpectedly, my motorcycle hit the wall which made me falled from the motorbike.

Akhirnya, ayah mau mengajariku mengendarai motor di lapangan yang ada didekat rumah. Ayah memberikan petunjuk bagaimana cara mengendarainya. Pertama, ayah menuntunku dari belakang dan aku yang membonceng ayah. Lama-kelamaan, aku ingin mencobanya sendiri. Aku senang dan bangga bisa mengendarai motor.

Beberapa hari kemudian, aku mencoba mengendarai motor di jalan rumahku yang sempit. Aku gugup ketika ada motor lain didepanku. Tidak disangka, motorku menabrak tembok yang membuatku jatuh dari motor.

Re-orientation (Kesimpulan)

I was afraid of being scolded when I got home. But the reality, my father was very proud of me. I was also given advice to be more calm in driving.

Aku takut dimarahi ketika sampai dirumah. Tapi kenyataannya, ayah sangat bangga kepadaku. Aku juga diberi nasihat agar lebih tenang dalam berkendara.