MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dari perangkat keras MikroTik RouterBOARD. Itu juga dapat diinstal pada PC dan akan mengubahnya menjadi router dengan semua fitur yang diperlukan - routing, firewall, manajemen bandwidth, Access Point Wireless, Backhaul Link, Gateway, Hotspot, VPN Server, dan lainnya.
Berikut alat yang diperlukan untuk mengkonfigurasi router mikrotik
Router Mikrotik beserta adapternya
Kabel UTP ke LAN
Kabel UTP ke Internet
Komputer yang sudah terinstall Winbox
Sambungkan Mikrotik ke Komputer menggunakan Kabel UTP
Jalankan Winbox kemudian pilih Neighbors lalu pilih Refresh
Klik Pada Mac Address atau IP Address dari router yang akan di konfigurasi
4. Masukkan Username dan Password, secara default username="admin" dan password="" (kosong) lalu klik connect, maka akan muncul tampilan kurang lebih seperti dibawah ini
5. Reset Konfigurasi ke konfigurasi default
(jika diperlukan saja, misal router sudah pernah dikonfigurasi dan tidak ingin melanjutkan konfigurasi yang sudah ada)
Pilih System => Reset Configuration => Centang No Default Configuration => Reset Configuration => Yes
Tunggu Proses Reboot
6. Atur Identitas Sistem
(Digunakan untuk mengubah nama Identity yang tampil pada tampilan Neigbour)
Pilih System => Identity => Isi nama baru => Ok
7. Rubah Nama Interface sesuai dengan keperluan untuk mempermudah membedakan fungsi dari interface tersebut
Pilih Menu Interfaces
Double klik interface kemudian ganti nama interface sesuai dengan kebutuhan misalnya ether1 diganti menjadi INTERNET dan ether2 diganti menjadi LOKAL
Catatan: Nama LOKAL dan INTERNET ini bisa disesuaikan atau diganti yang lain untuk memudahkan mengingat
8. Atur Konfigurasi IP untuk setiap Interface yang digunakan
Pilih menu IP => Address
Pilih [+]
Pada bagian Address diisi dengan IP Address dengan prefiknya
Network tidak perlu diisi, biarkan secara otomatis terisi (jika terlanjur terisi, klik arah panah atas disamping kanan network)
Sebagai Contoh
INTERNET (dari ISP)
Address 150.100.50.201/23
Interface = INTERNET
LOKAL (Menentukan Sendiri)
Address = 200.100.50.1/25 (IP ini akan menjadi gateway untuk jaringan LOKAL kita)
Interface = LOKAL
Catatan: Catat Network dari interface LOCAL beserta prefiknya karena akan kita gunakan di bagian Firewall. Misal= 200.100.50.0/25
9. Atur Gateway
Pilih menu IP => Route => [+]
Gateway = 150.100.50.1 (Dari ISP)
OK
Catatan: Pastikan reachable ketika kabel internet dicolokkan, tanpa gateway maka router kita tidak bisa terhubung ke internet
10. Mengatur DNS Server
Pilih menu IP => DNS
Servers = 8.8.8.8 (Boleh diganti yang lain seperti 1.1.1.1 dari Cloudflare dan lainnya atau Alamat IP dari router kita (150.100.50.1)
bisa lebih dari satu dengan klik arah panah bawah disebelah kanan Servers
OK
Catatan:
Tanpa DNS Server kita masih bisa mengakses internet, tetapi ketika kita ingin membuka www.google.com harus memasukkan alamat ip google secara manual.
Jika ingin router kita dapat berfungsi sebagai DNS Server, centang pilihan Allow Remote Request.
11. Cek apakah router sudah terhubung ke jaringan atau belum menggunakan New Terminal lalu Ping www.google.com. Jika tidak, maka periksa kembali apakah kabel sudah terhubung dengan benar dan konfigurasi diatas sudah benar.
12. Mengatur Firewall
Pilih menu IP => Firewall => Pilih tab NAT => Pilih [+]
Pada tab General
Chain = srcnat
Src Address = 200.100.50.0/25 (Lihat langkah 7)
Out Interface = INTERNET
Pilih Tab Action
Action = Masquerade
Catatan: Tanpa NAT Rule ini maka ketika ada request dari komputer yang terhubung di jaringan LOKAL tidak akan diteruskan ke INTERNET
13.Mensetting DHCP Server
Pilih menu IP => DHCP Server => DHCP Setup
Pastikan DHCP Server Interface = LOCAL
Klik Next Sampai Selesai
Catatan:
DHCP Server Interface adalah interface yang akan kita beri layanan DHCP (Pengalamatan IP Otomatis)
DHCP Address Space adalah alamat network yang IP nya akan kita bagikan
Gateway for DHCP Network adalah Gateway untuk jaringan LOKAL (IP router kita di interface LOKAL, karena router fungsinya sebagai gateway)
Address to give out adalah rentang alamat IP yang akan dibagikan ke jaringan LOKAL
DNS Servers adalah alamat-alamat DNS Server yang akan kita set ke komputer client LOKAL
Lease Time adalah waktu pinjam alamat IP yang kita bagikan, jika sudah melebihi lease time maka client akan meminta Alamat IP yang baru.